Sejarah Pesawat Boeing 737
Boeing 737 adalah pesawat komersial untuk penerbangan jarak dekat dan
sederhana. Pertama kali dibuat pada tahun 1967, Boeng 737 adalah
produk Boeing yang paling laku dengan penjualan sebanyak 6000 buah.Boeing juga
meraup banyak rejeki dari pesawat ini karena ini pesawat paling terlaris di
dunia
Pada era 60-an, pesawat penumpang
berkapasitas rendah dan jarak dekat didominasi oleh BAC 1-11 dan Douglas
DC-9.Boeing ketika itu dapat dikatakan tertinggal dibanding dengan
pesaing-pesaingnya dalam pembuatan pesawat berjarak dekat.Pada
1964, Boeing memulai program pembuatan 737 tetapi, untuk menghemat
waktu Boeing menggunakan rancangan Boeing 707 dan Boeing 727
dalam pembangunan 737. Hal ini adalah satu kelebihan bagi 737 karena lebar
fuselage 737 yang didesain ini mampu memuat enam tempat duduk, lebih satu
dari BAC 1-11 dan Douglas DC-9.
737-100 adalah desain pertama Boeing dan
karena bentuknya yang pendek dan gemuk, Boeing menggelarkannya “FLUF” untuk
‘Fat Little Ugly Fella’ di mana pada masa yang sama, industri penerbangan
memanggilnya ‘Baby Boeing’. Seri -100 dan -200 dapat dibedakan dengan seri-seri
yang lain dengan melihat kedudukan mesinnya yang bercantum dengan sayap
pesawat. Manakala Pratt and Whitney JT8D adalah mesin asal untuk model ini
Penerbangan perdana 737 (sebuah pesawat
seri 100) dilaksanakan pada 9 April 1967 dan penerbangan komersial pada
Februari 1968 oleh Lufthansa.Bagi 737-200, penerbangan perdananya ialah pada 8
Agustus 1967.Akan tetapi, hanya 30 pesawat 737-100 saja yang digunakan.
Pada 1990 pula, kemunculan Airbus
A320 yang dilengkapi dengan teknologi tinggi merupakan satu saingan baru bagi
737.Dan pada tahun 1993 Boeing memulai pembangunan ’737 – X Next
Generation (NG)’. Program ini adalah untuk pembinaan seri -600, -700, -800 dan
-900.
Dalam pembuatan NG ini, perubahan
dilakukan dengan merancang sayap baru, peralatan elektronik yang baru dan
rancangan ulang mesin pesawat. 737 NG dilengkapi dengan teknologi-teknologi
dari Boeing 777, tingkap kokpit berteknologi tinggi, sistem dalaman pesawat
yang baru (diambil dari 777), dengan penambahan berupa ‘wingtip’ sehingga
menjadi sayap lawi yang mengurangi biaya bahan bakar dan memperbaiki
proses ‘take-off’ pesawat. Pesawat 737 NG boleh dikatakan sebagai sebuah model
baru kerana ciri-cirinya yang banyak berbeda dengan seri-seri yang lama.
Pada
tahun 2001, Boeing membuat 737-900 yang mampu terbang lebih jauh dam menampung
penumpang lebih banyak dari 707.
Pada
varian terbaru, yaitu Boeing 737-900 ER (Extended Range), cockpitnya telah
dilengkapi dengan HUD (Head Up Display). Peralatan ini biasanya dipakai pada
pesawat militer / pesawat tempur. Fungsinya adalah untuk mempermudah pilot
dalam menentukan kemiringan pesawat baik secara vertikal maupun horizontal.
Pesawat ini menggunakan layar LCD yang terpadu dalam bentuk glass
cockpit.Pesawat ini menggunakan Glass Cockpit secara menyeluruh. Sistem Glass
cockpit ini dipercaya akan menjadi trend bagi pesawat-pesawat baru. Lion Air
merupakan launch customerpesawat ini.
Di
Indonesia, Boeing 737 merupakan “standar” armada bagi maskapai-maskapai di
Indonesia. Hampir semua maskapai penerbangan di Indonesia pernah dan atau masih
mengoperasikan 737, baik varian “original” (seri -200) varian “Classic” (seri
-300, -400, dan -500), maupun “Next Generation” (seri -800 dan -900ER).
No comments:
Post a Comment