Tuesday, March 5, 2013

N-250

Pesawat N-250 Gatotkaca Buatan Habibie Akan Di Terbangkan Lagi

 

Pesawat N-250 Buatan Habibie
Setelah menonton Film Habibie & Aiunun yang penuh kisah romantisme dan nilai-nilai nasionalisme, ternyata saya baru menyadari bahwa banyak sekali peristiwa dan sejarah Indonesia yang belum saya ketahui. Salah satunya sejarah Pesawat N-250 Gatotkaca Buatan Mantan Predisden Indonesia BJ Habibie.

Seperti yang dilansir oleh detik bahwa Pesawat N-250 Gatotkaca Buatan Habibie Akan Diterbangkan Lagi.

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) berencana membangkitkan kembali pesawat N-250 peninggalan BJ Habibie. Untuk bisa terbang dan diproduksi massal, BUMN penerbangan ini membutuhkan dana US$ 1 miliar atau Rp 9,6 triliun.

Dana ini digunakan untuk proses pengembangan ulang hingga menjadi pesawat baru siap produksi.

"Untuk melanjutkan N-250 sampai tersertifikasi dan diproduksi menghabiskan US$ 1 miliar," tutur Direktur Utama PT DI Budi Santoso.


Mahalnya biaya untuk melahirkan The New N-250 membuat Dirgantara Indonesia harus betul-betul melakukan studi tentang pangsa pasar dari pesawat yang berhenti dikembangkan sejak 1998 ini.

Selain itu, Budi mengaku BUMN ini tidak bisa berdiri sendiri untuk mendukung pembiayaan The New N-250, sehingga membutuhkan dukungan pendanaan dari pemerintah dan investor.

"Kita belum berani (produksi lagi) sampai kita meyakini. Kita sedang buat studi pasarnya. PT DI jangan sampai salah, kalau salah kita habiskan US$ 1 miliar untuk bikin," tambahnya.

Nantinya, ketika hasil studi pasar dalam waktu 6 bulan ke depan menunjukkan pesawat N-250 layak dilanjutkan, Budi menjelaskan pada pesawat The N-250 akan terjadi perombakan terhadap mesin dan onderdil pesawat. Hal ini dilakukan karena ada beberapa komponen yang sudah diproduksi lagi.

"Sertifikasi harus diulang dan akan diganti, mesin ganti, kalau mesin (N-250 versi lama) sekarang konsumen terbesarnya militer," sebutnya.

The New N-250 nantinya 60% komponennya berasal dari impor, dan sisanya diproduksi di dalam negeri. Namun desain pesawat, 100% dirancang oleh Dirgantara Indonesia.

"Mungkin 50-60% harus dibeli dari luar seperti mesin dan lain-lain," pungkasnya.


 Bagi anda yang ingin mengenal jauh seperti apa Pesawat N-250 Gatotkaca Buatan Habibie ini berikut info lengkapnya yang dikutip dari wikipedia :

Pesawat N-250 adalah pesawat regional komuter turboprop rancangan asli IPTN (Sekarang PT DI, Indonesian Aerospace), Indonesia. Menggunakan kode N yang berarti Nusantara menunjukkan bahwa desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia atau bahkan Nurtanio, yang merupakan pendiri dan perintis industri penerbangan di Indonesia. berbeda dengan pesawat sebelumnya seperti CN-235 dimana kode CN menunjukkan CASA-Nusantara atau CASA-Nurtanio, yang berarti pesawat itu dikerjakan secara patungan antara perusahaan CASA Spanyol dengan IPTN. Pesawat ini diberi nama gatotkoco (Gatotkaca).

Pesawat ini merupakan primadona IPTN dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70 penumpang dengan keunggulan yang dimiliki di kelasnya (saat diluncurkan pada tahun 1995).

 
Menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng. Namun akhirnya pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997. Rencananya program N-250 akan dibangun kembali oleh B.J. Habibie setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan perubahan di Indonesia yang dianggap demokratis. Namun untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing harga di pasar internasional, beberapa performa yang dimilikinya dikurangi seperti penurunan kapasitas mesin,dan direncanakan dihilangkannya Sistem fly-by wire.

Pertimbangan B.J. Habibie untuk memproduksi pesawat itu (sekalipun sekarang dia bukan direktur IPTN) adalah diantaranya karena salah satu pesawat saingannya Fokker F-50 sudah tidak diproduksi lagi sejak keluaran perdananya 1985, karena perusahaan industrinya, Fokker Aviation di Belanda dinyatakan gulung tikar pada tahun 1996.

Performa Pesawat

Pesawat ini menggunakan mesin turboprop 2439 KW dari Allison AE 2100 C buatan perusahaan Allison. Pesawat berbaling baling 6 bilah ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 610 km/jam (330 mil/jam) dan kecepatan ekonomis 555 km/jam yang merupakan kecepatan tertinggi di kelas turprop 50 penumpang.Ketinggian operasi 25.000 kaki (7620 meter) dengan daya jelajah 1480 km. (Pada pesawat baru, kapasitas mesin akan diturunkan yang akan menurunkan performa).


Berat dan Dimensi

* Rentang Sayap : 28 meter
* Panjang badan pesawat : 26,30 meter
* Tinggi : 8,37 meter
* Berat kosong : 13.665 kg
* Berat maksimum saat take-off (lepas landas) : 22.000 kg

(Meski mesin N 250 diturunkan kemampuannya, dimensi tidak akan diubah)

Sejarah

Rencana pengembangan N-250 pertama kali diungkap PT IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia, Indonesian Aerospace) pada Paris Air Show 1989. Pembuatan prototipe pesawat ini dengan teknologi fly by wire pertama di dunia dimulai pada tahun 1992.
Pesawat pertama (PA 1, 50 penumpang) terbang selama 55 menit pada tanggal 10 Agustus 1995. Sedangkan PA2 (N250-100,68 penumpang) sedang dalam proses pembuatan.

No comments:

Post a Comment